2 Melakukan kegiatan observasi, wawancara dan dokumentasi terkait proses pelaksanaan internalisasi nilai-nilai karakter yang terkandung dalam gerakan literasi sekolah. 3.6.3 Tahap Hasil Temuan Peneliti . Pada tahap ini, peneliti mulai melakukan kegiatan, yaitu: 1. Menganalisis hasil temuan . 2. Dan membuat kesimpulan terhadap hasil temuan
2 Pelaksanaan Pmgram Literasi rasi di SD Muhammadiyahl Kota Malang Pelaksanaan program literasi numerasi di SD Muhammadiyah I Kota Malang telah berjalan sesuai dengan tiga tahapan literasi sekolah menurut Faimh,dkk (20165) yakni a b Tahap pembiasaan fokus pada penanaman konsep dasar matematika melalui kegiatan membaca.
kegiatanGLS adalah Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), Menyanyikan lagu wajib dan membaca pancasila. (2) kendala yang dihadapi saat melaksanakan GLS adalah Pelaksanaan GLS pada tahap pembiasaan memiliki kendala di antaranya adalah perpustakaan lama yang berada di belakang kelas siswa dan sempit
Senin(11/3), Kepala Dispusipda Jabar, Bapak Riadi, berkunjung ke KBRI London.Diterima oleh Pak Thomas Siregar, Minister Counsellor- Public Diplomacy. Press & Socio Culture Affairs, ada Istri Duta Besar Indonesia untuk. Persiapan Kegiatan Literasi pada Hari Kartini.
p0GIk. 6 Contoh Program Kegiatan Literasi Sekolah SD SMP SMA Lengkap – Program kegiatan literasi sekolah tidak hanya sekedar membaca. Tetapi lebih bagaimana siswa mengartikan dan memahami apa yang sedang dibaca dan juga keterampilan menulis dan komposisi. Karena keterampilan literasi tidak berkembang begitu saja dalam semalam, itu mengapa literasi perlu dipelajari. Program kegiatan literasi sekolah merupakan cara yang bagus untuk membuat siswa mengembangkan keterampilan membaca dan menulis mereka di lingkungan yang lebih menyenangkan. Pengembangan literasi penting untuk perkembangan keseluruhan siswa. Apa Itu Program Literasi SekolahDaftar IsiApa Itu Program Literasi SekolahContoh Program Kegiatan Literasi Sekolah Tingkat SD, SMP dan SMA1. Buat jadwal2. Membaca dan Mendengarkan Bersama3. Diskusi4. Survei Teks5. Simak Video Pembelajaran6. Penulisan Ringkasan Resume Daftar Isi Apa Itu Program Literasi Sekolah Contoh Program Kegiatan Literasi Sekolah Tingkat SD, SMP dan SMA 1. Buat jadwal 2. Membaca dan Mendengarkan Bersama 3. Diskusi 4. Survei Teks 5. Simak Video Pembelajaran 6. Penulisan Ringkasan Resume olly/ Jika saat ini kamu sedang mencari ide untuk kegiatan program literasi sekolah yang bagus bagi siswa, kami telah membuat daftar kegiatan program literasi untuk siswa SD, SMP dan SMA serta penjelasan lengkapnya. Program literasi merupakan ide yang bermanfaat bagi siswa dan sekolah. Namun memilih kegiatan program literasi yang tepat terkadang merupakan tugas yang sulit. Tapi tenang, tidak perlu khawatir karena di artikel ini, kami akan membantu membuat perencanaan kegiatan program literasi sekolah menjadi lebih mudah dengan memberikan daftar ide yang bagus beserta penjelasan tentang manfaatnya. Program Literasi Sekolah atau juga disebut Gerakan Literasi Sekolah adalah sebuah kegiatan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa khususnya mengembangkan keterampilan membaca dan menulis. Dalam mengadakan program ini diperlukan pemahaman yang baik dan peran yang optimal dari seluruh elemen supaya program dapat berkembang lebih lanjut dalam berbagai kegiatan yang efisien. Sebelum mengadakan program literasi sekolah, para guru perlu memahami kondisi siswa serta faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program ini. Dengan begitu dapat meningkatkan minat baca dan keterampilan berbahasa terutama membaca dan menulis. Selain dukungan dari para guru, program literasi juga terdapat faktor pendukung seperti sudut baca di setiap kelas serta sumbangan buku dari orang tua dan faktor penghambat seperti keberagaman minat baca dan kemampuan pemahaman bacaan siswa. Perlu diketahui bahwa program literasi sekolah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya mempersiapkan siswa menjadi siswa yang memiliki kemampuan membaca dan menulis yang lebih baik. Oleh karena itu, semua elemen wajib mensukseskan program agar lebih optimal. Pemantauan yang hati-hati dan terus menerus merupakan bagian integral dari program literasi sekolah. Karena memungkinkan guru untuk menentukan strategi yang paling efektif dalam mengajar membaca dan menulis dan karena membantu guru mengatasi masalah belajar siswa sebelum masalah ini secara serius mempengaruhi prestasi siswa. Perencanaan pemantauan program literasi sekolah yang hati-hati melibatkan penanganan empat pertanyaan. “Mengapa kita mengevaluasi?”, “Apa yang kita evaluasi?”, “Bagaimana kita mengevaluasi?” dan “Seberapa baik kita telah mengevaluasi?”. Dan ada tambahan satu pertanyaan seperti “Pada titik mana sepanjang jalan proses akan dipantau?”. Contoh Program Kegiatan Literasi Sekolah Tingkat SD, SMP dan SMA Untuk membuat program kegiatan literasi sekolah berjalan dengan baik dan efektif, maka perlu direncanakan dengan matang. Nah berikut contoh program kegiatan literasi sekolah yang bisa dijadikan ide 1. Buat jadwal Hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat program kegiatan literasi sekolah yang efektif adalah dengan membuat jadwal pelaksanaan. Jadwal yang dibuat bisa berupa kunjungan perpustakaan pada hari dan jam tertentu. Para guru dapat meminta para siswa untuk membaca dan menulis resume untuk setiap buku yang dibaca, kegiatan ini memberikan mereka kepemilikan atas jadwal tersebut. Ini akan membantu para siswa belajar literasi lebih mudah dan menyenangkan. Selain kunjungan perpustakan, para guru dapat membuat jadwal kegiatan berupa membaca dan menulis di kelas dengan cara yang menyenangkan, misalnya dengan asosiasi kata. Asosiasi kata adalah teknik ampuh yang sebagian besar diterapkan di kelas ketika para siswa masih belajar membaca. Namun, asosiasi kata juga sangat berguna ketika siswa diharuskan membaca teks tentang topik yang kompleks atau mata pelajaran baru. Dengan teknik ini, siswa akan mengaktifkan kosa kata yang tepat yang dibutuhkan untuk mengolah teks. Bagaimana cara menggunakan asosiasi kata? Ada dua cara. Pertama, kamu dapat menggunakan kata-kata abstrak di mana siswa perlu menemukan kata-kata dengan arti yang mirip atau contoh di mana kata yang sama akan memiliki arti yang berbeda. Cara lain adalah agar siswa mencocokkan kata dengan definisi atau penerapan praktis dari kata tersebut tanpa mengubah artinya. Pastikan saja bahwa semua kata yang digunakan dalam tugas asosiasi kata melengkapi bahan bacaan dan mengaktifkan kosa kata siswa yang akan membantu mereka membaca teks secara efektif. 2. Membaca dan Mendengarkan Bersama Kegiatan membaca bersama bisa dilakukan untuk siswa SD, SMP dan juga SMP. Perlu diketahui bahwa ada sesuatu yang istimewa terkait mendengarkan buku yang dibacakan secara lantang. Membaca bersama dapat menarik perhatian dengan cara yang unik. Siswa dapat mendengarkan guru membaca buku atau mendengarkan salah satu siswa membaca di depan kelas dan siswa lain membuat resume dari apa yang temannya baca. Kegiatan ini bisa dilakukan seminggu sekali atau lebih tergantung dengan kesepakatan guru dan siswa. Menikmati buku bacaan yang bagus merupakan motivasi yang bagus untuk menumbuhkan kebiasaan membaca dan menulis yang lebih baik. Ini juga dapat menumbuhkan rasa percaya diri para siswa untuk menceritakan kembali buku yang mereka baca. 3. Diskusi Yang tidak boleh dilewatkan dalam membuat gerakan literasi sekolah adalah diskusi. Kegiatan diskusi dalam program literasi sekolah sangat penting. Diskusi sebelum membaca dan setelah membaca sangat penting. Dalam kegiatan diskusi ini, para guru mengarahkan siswa untuk bahan bacaan dengan menawarkan beberapa informasi tentang topik tersebut dan membentuk ekspektasi tentang apa yang seharusnya dibahas dari materi tersebut. Setelah membaca, siswa dan guru dapat berdiskusi. Siswa akan memiliki kesempatan untuk mendengar pendapat yang berbeda. Misalnya, apa yang diketahui teman sekelas lainnya tentang topik tersebut, yang secara alami merangsang keingintahuan mereka dan membawa topik tersebut ke tingkat yang lebih konkret dan dapat dipahami bersama. 4. Survei Teks Ini juga penting, survei tekst merupakan kegiatan program literasi yang ampuh untuk siswa karena mengajarkan mereka cara mengidentifikasi nilai teks setelah membaca dan membuat resume. Dengan kata lain, selama belajar, siswa diharapkan untuk melakukan pekerjaan mandiri, membaca banyak buku atau artikel akademis, dan yang terpenting adalah menyaring informasi yang relevan. Melakukan survei teks sebelum menginvestasikan banyak waktu untuk membaca teks lengkap, sangat penting bagi siswa. Untuk melakukannya begini caranya Bagikan kepada siswa sepuluh makalah yang mendekati topik yang guru pilih dari sudut yang berbeda atau diskusikan penyebab, efek, atau konsekuensi yang berbeda, dan seterusnya. Tetapkan setiap siswa tugas khusus tentang apa presentasi mereka seharusnya, dan minta mereka mendasarkannya pada informasi dari makalah. Sekarang, beberapa makalah bahkan tidak membahas subtopik yang perlu diambil beberapa siswa. Inilah sebabnya. Kecuali mereka ingin membaca semua 10 atau 15 makalah, mereka perlu mensurvei untuk menemukan mana yang paling cocok untuk tugas mereka. Survei melibatkan melihat penulis, judul, abstrak dan kata kunci jika tersedia, judul bab, sub judul, tanggal, dll. Pada dasarnya, semua informasi yang menonjol dan digunakan untuk menguraikan teks. Ini adalah teknik yang sangat bermanfaat karena hanya membutuhkan waktu 5-10 menit dan menghemat banyak waktu. 5. Simak Video Pembelajaran Tahukah kamu bahwa menonton video seperti film, tutorial dan presentasi visual animasi merupakan cara yang bagus untuk membuat siswa tertarik untuk membaca teks tentang topik tertentu. Para siswa akan lebih mudah memahami maksud dari apa yang dijelaskan melalui tayangan visual melalui video. Melihat video pendek akan memudahkan para siswa memiliki gambaran tentang apa yang sedang mereka baca. Cara ini membantu untuk mengingat dan memahami tulisan yang dibaca oleh para siswa. Dengan begitu para siswa akan lebih mudah dalam membuat resume dari bacaan dan video yang yang ditugaskan untuk mereka. 6. Penulisan Ringkasan Resume Menulis ringkasan buku yang baru saja di baca siswa bisa dijadikan sebagai kegiatan dari program literasi sekolah. Penulisan ringkasan adalah tugas bertingkat dengan intruksi atau topik tertentu, namun ini mungkin akan lebih membantu jika kegiatan ini menjadi kebiasaan. Membuat resume tidak harus panjang dan mendetail, tapi lebih tepatnya untuk melatih keterampilan siswa untuk mengekstraksi informasi berharga dari teks yang mereka baca. Dari resume yang dibuat para siswa, guru dapat mengevaluasi seberapa banyak siswa telah memahami materi dan jenis informasi apa yang mereka fokuskan. Demikianlah contoh program kegiatan literasi sekolah tingkat SD, SMP dan SMA yang dapat diterapkan pada gerakan literasi sekolah. Untuk menemukan lebih banyak informasi penting, silahkan kunjungi halaman blog atau info Mamikos! Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
83% found this document useful 18 votes17K views7 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?83% found this document useful 18 votes17K views7 pagesLaporan Pelaksanaan Kegiatan Literasi PerpustakaanJump to Page You are on page 1of 7 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 6 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Dokumen Kegiatan Literasi, Apa Saja? Anda harus paham dulu tentang konsep literasi. Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Anda tidak usah bingung untuk membuat dokumen kegiatan literasi yang telah siswa Anda lakukan. Dalam satu kegiatan literasi siswa tidak harus menyelesaikan satu buku dari halaman awal sampai halaman akhir, itu tidak mungkin. Satu buku misalnya bisa dijadikan bahan literasi anak dalam satu minggu, siswa jangan berganti buku apabila belum menyelesaikan satu judul buku. Anda bisa mengumpulkan hasil kerja siswa, berupa sinopsis/ringkasan hasil tulisan siswa setelah membaca pada kegiatan literasi selama kurang lebih 15 menit, apapun yang didapat siswa, apapun yang ditulis siswa sebagai hasil membaca 15 menit itulah yang dapat Anda jadikan dokumen kegiatan literasi. Literasi bisa dilaksanakan melalui berbagai cara misalnya a. Literasi Dasar Mengembangkan kegiatan membaca, menulis, dan berhitung. b. Literasi Perpustakaan Menggalakkan kegiatan literasi dengan menggunakan referensi yang ada di perpustakaan. c. Literasi Tekhnologi Menggunakan kemajuan tekhnologi untuk memudahkan kegiatan literasi. d. Literasi Media Menggunakan media sebagai media kampanye literasi. Media terbagi menjadi media online seperti pembuatan blog , facebook dan twitter. Sementara media cetak bisa dilakukan dengan bekerjasama dengan koran agar menyediakan kolom khusus untuk bagi karya anak, seperti puisi, karangan bebas, cerita bergambar, dsb. Atau bekerja sama dengan stasiun TV dan radio untuk menyiarkan dan mengampanyekan gerakan literasi. e. Literasi Visual Kemampuan untuk mengapresiasi design grafis dan teks visual. Hasil dokumen literasi bisa berwujud antara lain 1. Poster Membuat poster-poster yang berisi ajakan, motivasi maupun kata mutiara yang ditempel atau digantung di beberapa spot di kelas atau di sekolah. 2. Sinopsis merupakan suatu cara yang efektif untuk menyajikan karangan novel yang panjang dalam bentuk yang singkat. 3. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. 4. Hasil menulis, berupa puisi, pantun, syair, karangan/cerita bergambar 5. Hasil menghafal, berupa hafalan surat pendek, dokumen menggunakan rekaman/video 6. Hasil menghitung, berupa hasil pengerjaan hitungan 7. Gambar bemakna 8. Membuat kalimat motivasi/motto 9 Jangan Lupa, Buat Jurnal kegiatan, Bagaimana, sekarang sudah tidak bingung tentang dokumen hasil kegiatan literasi? baiklah teman,,,,semoga dapat membantu. Pembaca yang budiman, jika Anda merasa bahwa artikel di blog ini bermanfaat, silakan bagikan ke media sosial lewat tombol share di bawah ini
Bukti Fisik Poin No 32 Dibuktikan dengan 1 Dokumen a Program sekolah/madrasah melalui Rencana Kerja dan Pelaksanaan Program. download b Foto-foto kegiatan yang mencerminkan sikap religius siswa. 2 Observasi lingkungan tentang aktivitas yang dilakukan oleh siswa baik dalam kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. 3 Wawancara dengan kepala sekolah/madrasah, guru, tenaga kependidikan, dan komite sekolah/madrasah. Bukti Fisik Poin No 33 Dibuktikan dengan 1 Dokumen a Rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan. b Dokumentasi kegiatan. c Jurnal siswa dan guru. Download 2 Observasi aktivitas siswa terkait dengan pengembangan karakter melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. 3 Wawancara dengan guru kelas dan siswa. Bukti Fisik Poin No 34 Dibuktikan dengan 1 Dokumen a Rencana dan laporan pelaksanaan kegiatan literasi. b Dokumentasi kegiatan. 2 Observasi aktivitas siswa terkait dengan pelaksanaan gerakan literasi. 3 Wawancara dengan kepala sekolah/madrasah, guru, tenaga kependidikan, dan komite sekolah/madrasah. Download Bukti fisik poin 34 Bukti Fisik Poin No 35 Dibuktikan dengan 1 Dokumen a Program, laporan, dan dokumentasi kegiatan kesiswaan. b Kehadiran siswa dalam pembelajaran. c Kegiatan ekstrakurikuler wajib maupun pilihan. d Kegiatan UKS yang meliputi kantin sehat, bina mental untuk pencegahan NAPZA Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif , HIV/AIDS, tindak kekerasan, dan lain-lain. e Prestasi dalam bidang olah raga dan seni. f Catatan perkembangan siswa dari guru PJOK, wali kelas, dan kepala sekolah/madrasah. 2 Wawancara a Guru. b Siswa. c Komite sekolah/madrasah. 3 Observasi lingkungan sekolah yang meliputi kantin, UKS, dan aktivitas lain yang relevan. Bukti Fisik Poin No 36 Dibuktikan dengan 1 Dokumen a Silabus setiap mata pelajaran. b RPP setiap mata pelajaran. c Portofolio dan laporan kegiatan. d Penilaian. 2 Observasi a Proses kegiatan pembelajaran di kelas atau di luar kelas. b Sarana dan prasarana yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran. 3 Wawancara a Guru. b Siswa. Bukti Fisik Poin No 37 Sekolah/madrasah memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman pembelajaran yang ditunjukkan oleh kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal, meliputi 1 Kegiatan yang menunjukkan keberagaman budaya. 2 Peringatan hari-hari besar nasional. Download 3 Peringatan hari-hari besar agama. 4 Pentas seni budaya.Download Program Seni Budaya Lokal 5 Bulan Dibuktikan dengan 1 Dokumen a Program sekolah. b Laporan pelaksanaan kegiatan seni dan budaya lokal. 2 Observasi Proses pembelajaran kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. 3 Wawancara a Guru. b Siswa. Bukti Fisik Poin No 38 Dibuktikan dengan 1 Dokumen a RPP yang memuat penugasan individu dan kelompok. download b Laporan tugas dan kegiatan oleh siswa. c Bahan dan alat peraga. 2 Observasi proses pembelajaran di dalam dan luar kelas. 3 Wawancara a Guru. b Siswa. Jika ingin mendownload langsung semua file bukti fisik akreditasi sekaligus klik DOWNLOAD
Halo teman-teman yang baik, buku "Liputan-Liputan Gembira Jurnalis Persma" merupakan dokumentasi dari kumpulan berita online yang pernah saya buat selama berkecimpung menjadi jurnalis pers mahasiswa. Sebenarnya sudah lama saya kumpulkan, tapi baru bisa saya unggah sekarang.
dokumen laporan pelaksanaan kegiatan literasi