WargaBanjarharjo dikagetkan dengan hujan es yang berlangsung hampir satu jam (8/4/2021). Kejadian yang tiba-tiba seperti bunyi gemuruh membuat warga berhamburan keluar mencari sumber suara. Saat hujan turun yang diawali dengan angin terjadi mulai pukul 15.00 - 16.00 WIB. Es kristal sebesar biji kelereng berjatuhan seperti terlempar dari langit. Harilibur ini, banyak daerah di Jabar yang berpotensi hujan ringan hingga sedang. Di antaranya, di Kab Sukabumi, Kab Cianjur, Kab Ciamis, Kota Banjar, Kab Pangandaran, Kab Garut, Kab dan Kota Tasikmalaya. Selaindi Gunung Slamet, fenomena hujan es sebesar biji kopi juga terjadi di Banjar Dinas Dadap Putih, Desa Tista, Busungbiu, Buleleng, Bali, pada Minggu (22/11/2020). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga melaporkan adanya hujan es yang terjadi di Montong Gading, kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Timur ( NTT ), pada Dimana disertai dengan angin, jarak pandang terbatas, hujan es, dan hujan lebat. Baca juga: Arab Saudi Akan Diguyur Hujan Deras, Badai, Petir dan Angin Berdebu. Kondisi itu akan terjadi di Provinsi Sabya, Abu Arish, Uhud Al-Masarha, Samtah, Damad, Al-Twal dan kegubernuran dan desa lainnya di daerah tersebut. BANJAR FOKUSJabar.id: Warga di Kota Banjar mendadak heboh. Hujan deras yang mengguyur Kota Banjar Jumat (6/4/2018) bukan hujan biasa, melainkan hujan es menyerupai batu kerikil kecil. Warga kaget ketika air hujan yang menimpa atap rumah suaranya sangat kencang begitu dilihat air yang turun beku seperti serbuk es. Hujan es fenomena yang langka terjadi di Kota Banjar. [] Kemudianhujan es kedua dilaporkan terjadi di Banjar Dinas Dadap Putih, Desa Tista, Busungbiu, Buleleng, Bali, Minggu (22/11/2020).. Prakiraan cuaca BMKG Wilayah III Denpasar Eka Putra mengatakan, tak ada yang perlu dikhawatirkan dari fenomena hujan es ini.. Menurutnya, hujan es di Indonesia lumrah terjadi. "Hujan es pada dasarnya untuk wilayah Indonesia secara umum bukan sesuatu yang luar CfUz. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hujan merupakan fenomena alam yang sering terjadi di Indonesia, termasuk di Kabupaten Banjar. Namun, setiap kali hujan turun, pemberitaan tentang fenomena tersebut selalu muncul di media massa. Dalam pemberitaan tersebut, terdapat penggunaan framing atau kerangka berpikir tertentu yang dapat mempengaruhi pandangan dan persepsi masyarakat terhadap hujan di Kabupaten Banjar. Oleh karena itu, artikel ini akan melakukan analisis framing pada pemberitaan fenomena hujan di Kabupaten Banjar, dengan tujuan untuk memahami bagaimana media membingkai isu tersebut dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi opini artikel kali ini data yang di kumpulkan adalah 10 Berita pada 5 Media Massa yang sudah di rangkum pada tabel yang tersedia Sumber Media Massa Sumber Media Massa Pada data yang terdapat di tabel bisa kita cari kesimpulan per media massa menggunakan metode framing berita dari AntaraNews yang berjudul "Sejumlah rumah terendam banjir akibat curah hujan tinggi di Banjar" menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi menyebabkan air sungai meluap dan membanjiri sebagian rumah warga dengan ketinggian 20-70 cm. Dan pada berita yang berjudul "Darurat bencana banjir di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan" Menjelaskan bahwa penetapan status tanggap darurat bencana selama 14 hari di sebabkan banjir yang terjadi di 11 kecamatan akibat cuaca ekstrim dan meningkatnya curah berita dari Info Publik Kabupaten Banjar yang berjudul " Hujan Deras di Martapura Sebabkan Banjir, BPBD Sigap Bantu Warga Guntung Alaban" yang membahas tentang hujan yang mengguyur kota Martapura membuat beberapa ruas jalan tergenang banjir seperti jalan di Sungai Kacang dan Guntung Alaban. Dan pada berita yang berjudul "Curah Hujan Masih Tinggi, Wabup Ingatkan Tetap Waspada" Menjelaskan bahwa wakil bupati Kabupaten Banjar meenghimbau agar masyarakat tetap waspada karena curah hujan masih yang di publish oleh yang berjudul "Curah Hujan Masih Tinggi di Kabupaten Banjar, Wabup Ingatkan Warga Tetap Waspada" menjelaskan bahwa BMKG mengingatkan potensi hujan yang tinggi terjadi di sejumlah wilayah di KalSel termasuk Kab. Banjar. Sedangkan pada berita yang berjudul "Viral Video Hujan Es di Sungai Gadung Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Beredar di Facebook" menjelaskan adanya cuaca ektrim yang membuat hujan es di Sungai Gedung Kec. Pengaron. Sedangkan pada pemberitaan di yang judulnya "Hujan Intensitas Tinggi, Lebih Dari rumah di Kabupaten Banjar Terendam" menerangkan bahwa akibat intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan rumah terendam banjir. Sedangkan pada berita "BPBD Kabupaten Banjar Terus Siaga di Lokasi Banjir dan Pendistribusian Logistik" menjelaskan curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir di beberapa wilayah yang membuat pendistribusian logistik berita dari laman resmi kominfo Prof Kalsel yang berjudul "Banjir Di Kabupaten Banjar, Dinsos Kalsel Siapkan Relawan Bantu Masyarakat" menerangkan bahwa Bencana Hidrometeorology yang diprediksi oleh BMKG beberapa waktu lalu kembali terjadi, kali ini daerah yang terdampak yaitu beberapa desa di Kecamatan Sei Pinang, Kabupaten Banjar, mulai terendam banjir. Hujan lebat mengakibatkan desa di DAS Riam Kiwa Terdampak karena luapan air sungai. Dan pada berita yang berjudul "Pemprov Kalsel Antisipasi Bencana Pada Musim Hujan" menjelaskan bahwa Pemprov Kalimantan Selatan mengantisipasi bencana banjir pada musim hujan terutama di Kabupaten Banjar yang kebanyakan adalah daerah rawan hasil Framing Berita Di atas dapat kita simpulkan bahwa, media massa di kabupaten banjar yang memberitakan siklus hidrologi dalam hal ini adalah hujan selalu berkaitan dengan pemberitaan bencana alam yaitu Banjir yang di akibatkan oleh curah hujan yang tinggi dan air sungai yang meluap. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya - Hujan es melanda sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Barat dan Bali, Minggu 22/11/2020. Di NTB, hujan es disertai angin puting beliung melanda tiga desa di Lombok Timur, yakni Desa Kota Raja, Desa Prian, dan Pringga Jurang. Kejadian itu menyebabkan puluhan rumah juga Hujan Es Landa Lombok, Puluhan Rumah di 3 Desa Rusak Sedangkan hujan es yang melanda Bali terjadi di Banjar Dinas Dadap Putih, Desa Tista, Busungbiu, Buleleng, Bali, cuaca BMKG Wilayah III Denpasar Eka Putra meminta masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan fenomena ini. Menurutnya, hujan es di Indonesia lumrah terjadi. "Hujan es pada dasarnya untuk wilayah Indonesia secara umum bukan sesuatu yang luar biasa, hal tersebut lumrah terjadi," katanya saat dihubungi, Senin 23/11/2020 pagi. Baca juga Dalam Sepekan, Bali 2 Kali Dilanda Hujan Es, Apa yang Terjadi? Ia menjelaskan hujan es ini disebabkan oleh adanya awan kumulonimbus. Awan yang menjulang tinggi ini memiliki kandungan es di dalamnya sehingga saat hujan turun, butiran es akan ikut jatuh. - Fenomena hujan es terjadi di Bali sebanyak dua kali dalam sepekan terakhir. Hujan es pertama terjadi di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali pada Kamis 19/11/2020. Kemudian, huja es ke dua dilaporkan terjadi di Banjar Dinas Dadap Putih, Desa Tista, Busungbiu, Buleleng, Bali pada Minggu 22/11/2020. Menurut Prakirawan Cuaca BMKG Wilayah III Denpasar, Eka Putra mengatakan tak ada yang perlu dikhawatirkan dari fenomena hujan es ini. Baca juga Virus Corona Telah Berhasil Menjangkau Salah Satu Destinasi Dunia yang Dinyatakan Bebas Covid-19 Ia mengungkapkan bahwa fenomena hujan es di Indonesia merupakan hal yang lumrah. "Hujan es pada dasarnya untuk wilayah Indonesia secara umum bukan sesuatu yang luar biasa, hal tersebut lumrah terjadi," katanya saat dihubungi, Senin 23/11/2020 pagi. Ia menjelaskan hujan es ini disebabkan oleh adanya awan kumulonimbus. Awan yang menjulang tinggi ini memiliki kandungan es di dalamnya sehingga saat hujan turun, butiran es akan ikut jatuh. "Kalau misalkan es yang jatuh dari awan dan tak mencair semua, itu yang menyebabkan adanya hujan es, ini berupa kristal sebesar kelereng," kata dia. Namun, pada umumnya, es ini kebanyakan sudah mencair karena wilayah Indonesia yang hangat. Awan jenis ini terbentuk saat musim peralihan dan musim penghujan. Tonton juga "Untuk wilayah kita karena cenderung hangat suhunya, jadi ukuran kristalnya kecil-kecil dan tak perlu dikhawatirkan," katanya. Yang perlu diwaspadai adalah potensi kilat, petir, dan angin kencang berdurasi singkat. Artikel ini telah tayang di dengan judul "Dalam Sepekan, Bali 2 Kali Dilanda Hujan Es, Apa yang Terjadi?". Baca juga Tujuh Orang Meninggal Akibat Minum Hand Sanitizer Setelah Kehabisan Minuman Beralkohol Saat Pesta Baca juga Viral di Medsos, Seorang Wanita Dihadang Babi Hutan saat Asyik Bersepeda Baca juga Lion Air Tambah Layanan Rapid Test Covid-19 di Bali Baca juga Seekor Beruang Tiba-tiba Naik Kap Mobil, Seluruh Penumpang Histeris Baca juga Demi Selamatkan Anjing Kesayangan, Pria Ini Lawan Aligator Pakai Tangan Kosong Provinsi Jawa Barat Kam, 15 Jun Jum, 16 Jun Sab, 17 Jun Min, 18 Jun Sen, 19 Jun Sel, 20 Jun Rab, 21 Jun 1000 WIB Berawan 28°C 70 % 10 km/jamTenggara 1300 WIB Berawan 1600 WIB Berawan 1900 WIB Berawan 25°C 80 % 10 km/jamTenggara 2200 WIB Berawan 0100 WIB Berawan 0400 WIB Berawan 0700 WIB Cerah Berawan 1000 WIB Cerah Berawan 1300 WIB Berawan 1600 WIB Hujan Ringan 27°C 70 % 10 km/jamTenggara 1900 WIB Cerah Berawan 2200 WIB Cerah Berawan 0100 WIB Cerah Berawan 0400 WIB Cerah Berawan 0700 WIB Cerah Berawan 1000 WIB Cerah Berawan 1300 WIB Cerah Berawan 1600 WIB Hujan Ringan 1900 WIB Cerah Berawan 2200 WIB Cerah Berawan 0100 WIB Cerah Berawan 0400 WIB Cerah Berawan 0700 WIB Cerah Berawan 1300 WIB Cerah Berawan 1900 WIB Hujan Ringan 0100 WIB Berawan 0700 WIB Berawan 1300 WIB Cerah Berawan 1900 WIB Berawan 0100 WIB Berawan 0700 WIB Berawan Tebal 1300 WIB Hujan Ringan 1900 WIB Berawan 0100 WIB Berawan 0700 WIB Berawan Tebal 1300 WIB Cerah Berawan 28°C 75 % 10 km/jamTenggara 1900 WIB Cerah Berawan 25°C 85 % 10 km/jamTenggara 0100 WIB Berawan Provinsi Lainnya Informasi Meteorologi Citra Satelit Prakiraan Tinggi Gelombang Prakiraan Angin Potensi Kebakaran Hutan

hujan es di banjar