Hasiljepretan kamera Asus Zenfone Go ZB450KL saat siang hari relatif baik dan menghasilkan warna yang mendekati aslinya. Kadang hasil fotonya memang terlihat underexposure dan dynamic range agak kurang. Ini dapat dimaklumi sebenarnya. Kemampuannya untuk memotret macro laik mendapat acungan jempol. Sayangnya, pada review Asus Zenfone Go ZB450KL menjajal Asus Zenfone 6 yang baru diperkenalkan di Spanyol pada 16 Mei lalu selama dua pekan. 2 Pekan Bersama Zenfone 6: Desain Elegan, Hasil Foto Biasa Kamera yang 'disembunyikan' di punggung atas ponsel juga membuat tampilan layar bersih dari sensor kamera. Asus memperkenalkan Zenfone 6 dalam sebuah PerbedaanAsus Zenfone 3 ZE552KL vs. ZE520KL dalam pengujian baru kentara di sektor kamera. Meski secara teoritis keduanya sama-sama mengusung kamera utama 16 MP dengan aperture f/2.0 didukung oleh OIS, dual LED flash serta laser focus namun ternyata foto hasil kamera Zenfone 3 ZE552KL tidak sama dengan foto hasil kamera ZE520KL. BagiAnda yang gemar membuat foto bokeh, bukan perkara sulit bagi Zenfone 5. Hasil foto blur di bagian belakang tampak rapih dan cukup halus. Nah, berikut ini beberapa hasil foto dari kamera ASUS Zenfone 5 yang telah kami abadikan: (Hasil foto kamera utama outdoor) (Hasil foto kamera utama indoor) (Hasil foto wide angle) (Hasil kamera depan indoor) ReviewHasil Kamera ASUS Zenfone 2 - Setelah kemarin mimin telah membahas soal fitur-fitur yang ada pada ASUS Zenfone 2 termasuk fitur .PixelMaster masih jadi andalan Asus pada Zenfone 2. Seperti apa hasil foto dan video dari Zenfone 2 .Foto-foto dibawah ini difoto menggunakan zenfone 2 ze551ml dan hanya sebagai referensi buat perbandingan BeliProduk Kamera Belakang Zenfone C Berkualitas Dengan Harga Murah dari Berbagai Pelapak di Indonesia. Tersedia Gratis Ongkir Pengiriman Sampai di Hari yang Sama. Produk virtual. Daftar. Login. Home. kamera belakang zenfone c. Hasil pencarian "Kamera Belakang Zenfone C" 25 barang. Modul Kamera Depan & Belakang Asus Zenfone C Z007 jSAFny. ASUS Zenfone 2 dapat dikatakan sebagai salah satu terobosan besar oleh ASUS dalam upaya meng-upgrade serial flagship-nya Lihat juga Daftar Harga Asus Zenfone Smartphone ini menggunakan RAM sebesar 4GB yang membuatnya menjadi smartphone pertama dengan kapasitas sebesar ini. Sejak dirilis pada April 2015 lalu, Zenfone 2 masih mengundang minat dan popularitas dari banyak kalangan penggemar smartphone di Indonesia. Selain RAM yang menakjubkan, highlight Zenfone 2 terletak pada tampilan desain barunya yang lebih ergonomis dan nyaman dibandingkan seri Zenfone sebelumnya. Sorotan utama lainya yang memberikan smartphone ini nilai tambah antara lain adalah fitur kamera PixelMaster, Super HDR, Zen Motion, ZenUI, dan perlindungan Snapview. Terlepas dari terobosan fitur-fiturnya yang menakjubkan, banyak penggemar smartphone masih penasaran dengan performa dari smartphone ini. Untuk itu pada kesempatan kali ini, kami melakukan Hands On Review terhadap Zenfone 2 ZE551ML selama seminggu, dan berikut hasil ulasannya. Sekilas, tampilan depan Zenfone 2 tidak berbeda jauh dengan serial flagship Zenfone sebelumnya. Dengan dominasi warna hitam, serta speaker dan kamera depan 5MP di bagian sisi atas. Sedangkan di bagian sisi bawah terdapat tiga tombol navigasi utama, yaitu home, back, dan task switcher. 1. Tampilan Classy dan genggaman yang nyaman Smartphone ini memiliki layar yang cukup lebar, yaitu berukuran 5,5 inci dengan resolusi Full-HD 1080 x 1920. Jadi secara keseluruhan smartphone ini memiliki dimensi panjang 152,5, lebar 77,2, dan ketebalan 109 mm, dengan berat 170 gram. Hal yang membuat rancangan ASUS Zenfone 2 ini berbeda dengan yang sebelumnya adalah tombol power yang terletak di sisi atas bagian tengah. Posisi ini membuat smartphone ini agak susah untuk dinyalakan. Tepat disebelah kanan tombol power, terdapat lubang jack audio berdiameter 3,5 mm. Sedangkan lubang charger berada di bagian sisi bawah, seperti smartphone Android pada umumnya. Beralih ke bagian belakang, terdapat sebuah kamera 13MP yang dilengkapi dengan LED Flash dan Laser Autofocus. Tepat di bawahnya, terdapat dua tombol volume. Oh ya, bagian belakang smartphone ini menggunakan bahan plastik dan bisa dilepas. Di dalamnya terdapat sebuah baterai dengan kapasitas mAh yang tidak bisa dilepas, serta slot kartu Dual-SIM dan MicroSD. Walau terbuat dari plastik, bagian belakang dari unit yang kami dapat menggunakan pola hairline yang membuatnya terlihat seperti terbuat dari bahan metal. Selain itu, nilai ergonomis dari smartphone terlihat dari desain bagian belakang yang melengkung. Sehingga mudah digenggam dan terasa lebih nyaman ditangan. 2. Display Layar ASUS Zenfone 2 menggunakan teknologi layar IPS 16 juta warna yang membuat layar smartphone ini kaya akan warna dana terlihat tajam. Dengan resolusi Full-HD 1080 x 1920 pixel dan tingkat kepadatan 401 ppi, membuat tampilan yang muncul terlihat jernih. Untuk mendukung layar Full-HD, smartphone ini menggunakan GPU PowerVR G6430, yang siap digunakan untuk bermain game dan menonton film. Saat digunakan di bawah sinar matahari, layar smartphone ini secara otomatis menjadi lebih cerah sehingga tampilannya tetap terlihat. Untuk perlindungan layar, ASUS Zenfone 2 dilengkapi dengan kaca Corning Gorilla Glass 3 yang cukup ampuh menahan goresan atau benturan. 3. Spesifikasi standar, namun cukup memadai ASUS Zenfone 2 dilengkapi dengan prosesor Intel Atom Quad Core Z3580 berkecepatan GHz yang dipasangkan dengan RAM 4GB. Dengan prosesor yang cepat dan RAM yang lega, bagaimana performa dari ASUS Zenfone 2? Setelah menggunakan smartphone ini selama seminggu, performanya bisa dibilang normal dan kami jarang sekali mengalami lag. Apalagi saat menggunakan mode Performance yang membuat smartphone ini semakin kencang saat beralih aplikasi. Untuk menguji kemampuan prosesor dan GPU, kami melakukan pengujian dengan memasang sejumlah game, seperti Stack, Grow Castle dan Spider-Man. Stack merupakan game ringan sehingga kami tidak mengalami masalah sama sekali. Namun sejumlah lag mulai muncul saat memainkan game Grow Castle yang memiliki tingkat grafis medium. Lag yang muncul semakin terasa saat memainkan game Spider-Man. Hal itu kemungkinan terjadi karena ASUS menggunakan prosesor dari Intel yang tidak kompatibel secara langsung dengan Android. Selain itu, walau menggunakan cover belakang berbahan plastik, panas dari smartphone ini cukup terasa setelah digunakan bermain game. Sebagai indikator tambahan, kami juga telah melakukan uji coba performa menggunakan aplikasi Geekbench 3. Hasilnya smartphone ini mendapatkan skor 911 untuk performa single-code dan skor untuk performa multi-core. Beralih ke daya tahan baterai, kapasitas dari smartphone ini bisa dibilang tidak terlalu lama. Dalam penggunaan ringan, seperti membuka media sosial dan menonton video di YouTube selama 6 jam, hanya memakan baterai sebesar 20%. Sedangkan saat menggunakan mode Performance, konsumi baterai menjadi lebih cepat, karena hanya dalam satu jam baterai berkurang dari 75% menjadi 60%. Walau memiliki kapasitas besar dan fitur Fast Charging kemampuan daya isi smartphone ini tidak terlalu cepat. Dari hasil pengujian, memerlukan waktu 2 jam 45 menit untuk mengisi baterai dari 5% menjadi 75%. Sedangkan pihak ASUS mengklaim bahwa Fast Charging smartphone ini mampu mengisi daya dari 0% ke 60% selama 39 menit. 4. Fitur Kustomisasi Antarmuka dan Proteksi dari ZenUI Seperti Zenfone lainnya, smartphone ini juga menggunakan ROM Zen User Interface ZenUI, yang dilengkapi dengan dukungan tema-tema yang bisa diganti-ganti. Serta fitur-fitur proteksi, yaitu SnapView dan Kids Mode. Fitur SnapView berfungsi apabila smartphone kamu dipinjam oleh orang lain. Untuk mengaktifkan, cukup ke menu Settings, kemudian pilih Users, lalu pilih Add User, dan terakhir pilih Snapview. Saat mengaktifkan fitur ini, Zenfone 2 akan secara otomatis mengalokasi memori untuk pengguna baru. Sehingga data kamu dan teman kamu tidak tergabung menjadi satu. Kemudian untuk fitur Kids Mode digunakan untuk melindungi smartphone kamu saat digunakan anak-anak. Fitur ini dapat diakses melalui menu Settings, kemudian pilih Kids Mode. Setelah diaktifkan, kamu dapat mengatur aplikasi apa saja yang bisa digunakan oleh anak-anak. Ada juga fitur ZenMotion yang berfungsi untuk membuat shortcut membuka aplikasi dengan gerakan tertentu. Misalnya, membuat huruf W di layar untuk membuka aplikasi Facebook. Untuk mengakses fitur ini, cukup masuk ke menu Settings, lalu cari opsi Zen Motion, dan pilih Touch Gesture. Selain fitur-fitur tersebut, ASUS Zenfone 2 juga dilengkapi dengan sejumlah aplikasi bawaan yang tidak bisa dihapus. Seperti aplikasi Party Link, Omlet Chat, Zen Circle dan MiniMovie. Aplikasi-aplikasi tersebut sebenarnya kurang terlalu penting dan memakan banyak memori. 5. Kamera Sensitif Terhadap Cahaya dan PixelMaster ASUS Zenfone 2 dilengkapi kamera depan 5 MP dan kamera belakang 13 MP dengan aperature f/ Dual LED Real Tone Flash, dan PixelMaster Berikut adalah beberapa fitur menarik dari kamera belakang smartphone ini. Pertama, kamera depan ASUS Zenfone 2 mempunyai fitur selfie panorama yang mampu mengambil gambar dengan sudut pandang sampai 140 derajat! Sehingga ruang lingkup selfie menjadi lebih luas dan bisa memuat lebih banyak orang. Selain itu, fitur Auto-Beautification akan langsung mencerahkan dan memperbaiki wajah kamu. Kedua, dengan kemampuan angle shot membuat kamera belakang smartphone ini mampu mengambil gambar dengan sudut pandang 85 derajat. Hasilnya pun cukup jelas dan warnanya cukup akurat. Namun tetap terdapat noise saat mengambil gambar menggunakan zoom. Ketiga adalah kemampuan mengambil gambar di lokasi yang gelap, dengan fitur Super HDR dan Low-light. Fitur Super HDR akan membantu meningkatkan keseimbangan kecerahan dari gambar yang dihasilkan. Sedangkan fitur Low-light akan membantu mengambil gambar lebih terang di kondisi minim cahaya. Berikut beberapa hasil gambar dari ASUS Zenfone 2. Perbandingan dengan Kompetitor Sebagai referensi tambahan, kami telah membuat tabel perbandingan ASUS Zenfone 2 dengan smartphone lain yang memiliki spesifikasi hampir sama. ASUS Zenfone 2 Samsung Galaxy S6 HTC One M9 Diluncurkan ID April 2015 April 2015 April 2015 Jaringan LTE / Dual SIM LTE / Nano SIM LTE / Nano SIM Ukuran Dimensi x x mm; Berat 170 gram Dimensi x x mm; Berat 138 gram Dimensi x x mm; Berat 157 gram Bodi Plastik Alumunium Alumunium Layar IPS Capacitive Capacitive, 16 juta warna Ukuran inci Resolusi 1080 x 1920 piksel 401ppi Super AMOLEd Capacitive, 16 juta warna Ukuran; inci Resolusi 1440 x 2560 ppi 577 ppi Super LCD Capacitive, 16 juta warna Ukuran 5 inci Resolusi 1080 x 1920 piksel 441 ppi OS Android OS, Lollipop; ASUS ZenUI Android OS, Lollipop; TouchWiz UI Android OS, Lollipop; HTC Sense UI Spesifikasi Chip Intel Atom Z3580 4 GB RAM model CPU Quad-core GHz 4 GB RAM model GPU PowerVR G6430 Chip Exynos 7420 Octa CPU Quad-core GHz Cortex-A53 & Quad-core GHz Cortex-A57 GPU Mali-T760MP8 Chip Qualcomm MSM8994 Snapdragon 810 CPU Quad-core GHz Cortex-A53 & Quad-core GHz Cortex-A57 GPU Adreno 430 Memori RAM 4 GB; Memori Internal 16 / 32 / 64 GB bisa ditambah hingga 128 GB RAM 3 GB; Memori Internal 32 / 64 / 128 GB tidak ada memori eksternal RAM 3 GB; Memori Internal 32 GB bisa ditambah hingga 200 GB Kamera Belakang 13 MP, f/ laser autofocus, dual-LED dual tone flash Video 1080p30fps Full HD Depan 5 MP, f/ autofocus. Belakang 16 MP, f/ 28mm, OIS, autofocus, LED flash Video 2160p30fps, 1080p60fps Full HD Depan 5 MP, f/ 22mm, 1440p30fps autoHDR Belakang 20 MP, f/ 28mm, autofocus, dual-LED dual tone flash Video 2160p30fps, 1080p60fpsFull HD Depan 4 MP, f/ 27mm, 1/3″ sensor size, 2µm pixel size, 1080p30fps HDR Baterai Li-Po mAh, tidak bisa dilepas Li-Ion mAh tidak bisa dilepas Li-Po mAh tidak bisa dilepas Fingerprint sensor Tidak ada Ada Tidak ada Fast charging Ada Tidak Ada Ada Cloud Storage Google Drive 100 GB OneDrive 115 GB Google Drive 100 GB Harga selaku Juni 2016 Sekitar Rp3,8 juta Sekitar Rp8 juta Sekitar Rp7,5 juta Dari tabel di atas, hal-hal yang membuat ASUS Zenfone 2 unggul di bandingkan kedua kompetitornya selain RAM 4 GB, adalah kapasitas baterai yang lebih tinggi dan ukuran layar yang lebih lebar. Akan tetapi dari segi kamera belakang masih kalah dibandingkan kamera belakang kompetitornya yang memiliki resolusi 15 MP keatas. Terlepas dari itu semua, spesifikasi yang hampir sama serta harga yang jauh dibawah kompetitornya juga menjadi poin tambahan untuk kamu yang ingin smartphone performa tinggi dan murah. Kesimpulan Smartphone flagship dari ASUS ini masih bisa menjadi andalan dan pilihan favorite smartphone terjangkau. Walau spesifikasi smartphone ini biasa saja, performa dan daya tahan baterai smartphone ini tidak kalah dibandingkan dengan kompetitor. Dimensi yang besar membuat smartphone ini kurang cocok digunakan dengan satu tangan, tapi bagian belakang yang melengkung akan membantu kamu memegang smartphone ini dengan nyaman. Selain itu, tampilan antarmuka dan kebebasan kustomisasi Zen UI & Motion juga menjadikan smartphone ini terasa lebih personal dan aman. Begitu juga dengan kualitas kamera serta fitur-fitur tambahan seperti Super HDR dan Low Light Sensitivity. Namun, yang menjadi kendala adalah kecepatan mengisi daya baterai yang cukup lama dan bodi dari bahan plastik yang membuat smartphone ini terlihat murahan. Secara keseluruhan, kami memberikan nilai 7 dari 10 untuk smartphone ini. Bila tertarik, kamu dapat mendapatkanya dengan harga 3,5 juta sampai 4 juta di Bhinneka dengan pilihan warna Glacier Grey, Glamour Red, Sheer Gold, dan Ceramic White. Andalkan AI Camera untuk Memotret Berbagai SubyekSetelah menjagokan ZenFone 4 Selfie Pro di penghujung tahun 2017, ASUS kembali menghadirkan sebuah smartphone yang mengunggulkan kemampuan kameranya. ASUS ZenFone 5 hadir dengan dua kamera belakang dan satu kamera depan, serta kemampuan merekam video 4K. Seperti apa performanya? Simak ulasan kamera ASUS ZenFone 5 berikut kamera belakang dengan spesifikasi berbedaKita mulai dari belakang dulu. ASUS ZenFone 5 hadir dengan dua kamera belakang yang memiliki jarak fokal yang berbeda. Kamera utama menggunakan sensor IMX363 12 megapixel dengan lensa 24mm dan diafragma f/ Sedangkan kamera kedua di belakang hadir dengan lensa 12mm yang memiliki sudut pandang ektra lebar 120°. Kamera belakang utama ZenFone 5 memiliki fitur yang lengkap, mencakup Optical Image Stabilization, deretan fitur Artificial Intelligence seperti AI Scene Detection 16 scene untuk mendeteksi kondisi pemotretan, AI Photo Learning yang dapat mempelajari preferensi pemotret, Real-time Portrait untuk efek blur di latar atau bokeh, serta Real-time Beautification untuk mempercantik subyek yang sedang difoto. Terdapat mode Pro bagi pengguna yang ingin mengatur setting kamera saat memotret. Mode kamera lainnya meliputi Beauty, Super Resolution, GIF Animation, Panorama, Time Lapse dengan mode penghemat daya serta filter gambar untuk berkreasi dengan hasil foto. Untuk video, ASUS ZenFone 5 mendukung perekaman video 4K UHD 30fps, 1080p FHD 30/60fps, serta Slow Motion 1080p 120 fps / 720p 240 fps. Terdapat penyetabil gambar 3 sumbu untuk mengambil video yang lebih halus pergerakannya. Sedangkan di depan, tersedia kamera 8 megapixel dengan lensa 24mm sudut pandang 84° dengan aperture f/ di kondisi cahaya idealSaat mengujinya, kamera belakang utama ASUS Zenfone 5 terbukti mampu menghasilkan foto cemerlang di kondisi cahaya ideal di luar ruangan. Kinerja fokus dan eksposur otomatis ZenFone 5 juga cepat dan akurat, memastikan obyek yang dibidik terlihat tajam pada hasil fotonya. Reproduksi warna juga amat baik, dengan warna yang matang tidak berlebihan. Fitur HDR juga membantu mengangkat detail pada area gelap di kondisi cahaya yang kontras. Hanya saja, beberapa kali warna biru di langit terlihat agak keungu-unguan. Pada beberapa foto dengan kontras cahaya tinggi dan saat mode HDR diaktifkan, terlihat efek penajaman digital yang agak berlebihan. Namun secara keseluruhan, performa dan hasil foto kamera belakang utama ZenFone 5 di kondisi cahaya berlimpah masuk dalam kategori amat baik untuk kelas harganya. Berikut beberapa hasil foto ASUS ZenFone 5 di luar ruangan tanpa proses penyuntingan sama sekali. P_20180519_100110_vHDR_On_HP by on Flickr P_20180519_100117_vHDR_On_HP by on Flickr P_20180527_114156_BOK by on Flickr P_20180520_102129_vHDR_Auto_HP by on Flickr P_20180519_091916 by on Flickr P_20180518_144521_vHDR_Auto_HP by on Flickr P_20180519_133138_vHDR_On_HP by on FlickrQuoteTetap oke di kondisi minim cahayaBeralih ke dalam ruangan dengan cahaya yang cukup, hasil foto ZenFone 5 juga tetap baik. Performa fokus dan exposure juga masih bisa diandalkan dengan ketajaman dan saturasi warna yang tetap terjaga. Noise juga termasuk minim di daerah gelap atau shadow. Berikut beberapa hasil foto ZenFone 5 di dalam ruangan, tanpa penyuntingan. P_20180520_150914_vHDR_Auto_HP by on Flickr P_20180520_150925_vHDR_Auto by on Flickr P_20180527_124135 by on Flickr P_20180527_130934 by on Flickr P_20180520_115547_vHDR_Auto by on Flickr Saat malam tiba dan cahaya meredup, ternyata kamera utama ZenFone 5 tetap bisa diandalkan. Menariknya, kinerja fokusnya tetap cepat pada kondisi minim cahaya. Ketajaman sedikit menurun, mengingat kecepatan rana shutter speed yang digunakan juga lebih lambat sehingga lebih rentan kabur. Noise yang terlihat pada mode otomatis mulai kentara, dengan kompromi yang normal antara detail dan pengurang noise. Berikut beberapa hasil foto ZenFone 5 pada kondisi minim cahaya dalam mode otomatis. Semua foto tidak disunting sama sekali. Anda dapat mengklik gambar ini untuk melihat EXIF asli hasil foto yang diinginkan. P_20180527_175730 by on Flickr P_20180519_193516_vHDR_Auto by on Flickr P_20180518_174003_vHDR_Auto by on Flickr P_20180517_195621_vHDR_Auto by on Flickr Untuk meningkatkan kualitas foto pada malam hari atau kondisi minim cahaya, kami mencoba mode Pro dan mengaturnya pada setting ISO terendah yaitu 25. Hasilnya, foto terlihat jauh lebih bersih dengan detail yang lebih jelas seperti terlihat di beberapa foto di bawah ini. P_20180527_180226 by on Flickr P_20180519_182626 by on Flickr P_20180527_175630 by on Flickr Pengaturan setting fotografi pada mode Pro ini juga intuitif dan akurat, sehingga Anda bisa melakukan pengaturan dengan cepat. Jika dibandingkan dengan ponsel ASUS terdahulu, kamera utama ZenFone 5 jelas lebih baik, mulai dari sisi fitur hingga hasil bokeh belum sempurnaDengan kamera gandanya, ASUS mengklaim ZenFone 5 mampu menghasilkan efek bokeh yang lebih optimal. Menggunakan fitur Depth Effect atau Portrait, kini Anda dapat mengatur seberapa besar bukaan atau diafragma lensa kamera. Semakin kecil angkanya berarti bukaan lensa akan semakin besar sehingga obyek di latar akan lebih blur atau terlihat kabur. Dari pengujian, efek bokeh yang dihasilkan tidak selalu rapi. Bahkan ada beberapa kondisi dynamic range dan kontras jauh menurun jika menggunakan mode Depth Effect. Namun, pada subyek yang tidak terlalu rumit dan kondisi cahaya yang baik, efek bokehnya terlihat cukup meyakinkan seperti foto berikut. P_20180527_131012_BOK by on Flickr Jika obyek atau subyek yang difoto sejajar dengan banyak obyek lain, efek bokeh yang dihasilkan kadang terlihat kurang rapi walaupun hanya terlihat jika diperhatikan dengan seksama seperti foto berikut. P_20180520_115512_1_BOK by on Flickr Berikut hasil foto dengan efek Depth Effect tapi menggunakan pengaturan diafragma yang berbeda. P_20180527_131307_1_BOK by on Flickr P_20180527_131314_BOK by on Flickr Jadi Anda dapat memilih hasil akhir yang diinginkan, apakah hanya sedikit atau lebih banyak blur di latar. Kami juga membandingkan foto dengan dan tanpa efek Depth Effect seperti pada foto di bawah ini. Sebagai catatan, hasil akhir foto dengan efek bokeh akan memiliki akhiran BOK di nama berkasnya. P_20180519_090717 by on Flickr P_20180519_090728_1_BOK by on Flickr P_20180527_131811 by on Flickr P_20180527_131807_BOK by on Flickr Tentunya tidak semua menyukai efek bokeh pada mode Depth Effect. Tapi setidaknya dengan fitur ini, Anda memiliki kebebasan untuk memilih. Dengan latihan, hasil akhirnya akan lebih baikQuoteSudut pandang lebih lebar dengan kamera belakang sekunderDengan kamera kedua yang lebih lebar, Anda mendapatkan pilihan lebih saat memotret. Sayangnya, kualitas kamera sudut lebar ini masih di bawah kamera belakang utama. Ketajaman dan detail pada foto berkurang banyak jika dibandingkan kamera utama. Tidak adanya fitur autofocus ini membuat Anda harus memperhatikan jarak antara kamera dan subyek. Terlalu dekat maka gambar akan terlihat kabur. Dari hasil fotonya, terlihat distorsi di pinggir hasil gambar. Dari pengujian, efek distorsi ini akan terlihat lebih jelas di ujung kiri kanan dan atas bawah. Kembali ke masing-masing pengguna, efek distorsi ini bisa mengganggu atau tidak. Berikut perbandingan hasil foto antara kamera belakang utama dan kamera belakang sekunder. P_20180520_115323_vHDR_Auto by on Flickr P_20180520_115331_vHDR_Auto by on Flickr P_20180527_114638_vHDR_Auto by on Flickr P_20180527_114642_vHDR_Auto by on Flickr P_20180519_085632_vHDR_Auto by on Flickr P_20180519_085628_vHDR_Auto by on FlickrQuoteKesimpulanPerkembangan fotografi di ponsel terus melaju, tidak hanya di sisi hardware saja, tapi juga di sisi software. Penyertaan fitur-fitur menarik pada aplikasi foto juga menjadi nilai tambah bagi pengguna yang suka memotret dengan kamera smartphone. ASUS rupanya sadar akan hal itu saat merancang ZenFone 5. Dengan memberikan beragam fitur fotografi yang menyenangkan dan berguna, pengguna diharap mampu menghasilkan foto-foto memukau dengan lebih kreatif. Dari sisi kualitas foto, kamera belakang utama ZenFone 5 juga mampu menghasilkan foto yang amat baik. Noise juga termasuk minim, bahkan pada mode otomatis di tingkat ISO cukup tinggi. Adanya mode Pro dengan opsi pengaturan yang cukup lengkap akan membantu Anda yang memahami teknik fotografi untuk menghasilkan foto lebih baik. Mode Depth Effect yang diandalkan untuk menghasilkan foto dengan bokeh yang mirip kamera DSLR juga cukup efektif untuk beberapa suasana. Bahkan dengan pemilihan subyek foto dan latar yang pas, efek bokeh yang dihasilkan akan cukup meyakinkan. Sayangnya kompromi dilakukan untuk kamera belakang sekunder yang memiliki sudut pandang ekstra lebar dengan hasil foto yang lebih inferior, baik dari sisi ketajaman maupun detail. Kamera depan juga belum menjadi prioritas, dengan hasil yang hanya baik di kondisi cahaya terang saja. Masuk ke dalam ruangan yang agak gelap atau dalam kondisi minim cahaya, detail pada hasil foto akan langsung menurun drastis dengan paparan noise cukup parah. Dengan ZenFone 5, ASUS memberikan contoh yang sempurna bagaimana teknologi akan dapat terus diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya. Bahkan untuk sebuah produk yang baru diluncurkan, ZenFone 5 merupakan smartphone dengan kamera terbaik dari ASUS sejauh ini. Jadi bagi Anda yang mencari smartphone dengan kamera belakang yang memiliki hasil foto bagus, sekaligus membutuhkan kamera kedua yang ekstra lebar, tapi jarang selfie di tempat gelap, ASUS ZenFone 5 bisa jadi Canggih+ Hasil foto amat baik untuk kamera belakang utama + Noise relatif rendah dan tidak mengganggu pada setting ISO tinggi + Kinerja fokus cepat dan akurat + UI kamera intuitif dan mudah dioperasikan + Fitur fotografi dan videografi kreatif di aplikasi kameranya termasuk lengkap + Pro Mode intuitif dan mudah digunakan untuk mengatur setting + Efek bokeh cukup baik, pada kondisi dan subyek tertentu + Hasil foto selfie kamera depan cukup baik, dalam kondisi cahaya ideal + Terdapat kamera belakang sekunder untuk pengambilan gambar ekstra lebar Yang Kurang – Hasil foto ekstra lebar tidak sebaik kamera utama – Exposure dan dynamic range pada mode Depth Effect menurun dibandingkan mode Normal – Hasil foto selfie di kondisi minim cahaya kurang baik – Pada kondisi tertentu, ada beberapa warna yang kurang akurat di hasil foto akhir – Distorsi pada kamera sudut lebar relatif juga menerbitkan majalah gadget digital bulanan, Y Magazine yang dapat diunduh secara gratis melalui Magzter dan Pressreader. Untuk versi PDF, bisa diunduh gratis di FBYANGCANGGIH TwitterYANGCANGGIHCOM InstagramYANGCANGGIH 25-06-2018 1449 Review Kamera Asus Zenfone Live L2 Bisa Diandalkan – Halo Pembaca! Meski sedikit terlambat, Tuxlin Blog dengan segenap crew mengucapkan selamat Idul Fitri 2019. Mohon maaf lahir batin ye, kali aja tulisan review Tuxlin bikin baper hehehe… Menyambut Lebaran, Tuxlin Blog langsung bahas review kamera Asus Zenfone Live L2! Sebenarnya sih nggak jauh beda kok spek kameranya dengan Zenfone Live L1. Masalahnya, Tuxlin Blog juga kelewat nggak review kamera Asus Zenfone Live L1 yang keluar barengan sama Zenfone Max Pro M1 hehehehe…Kalau sebelumnya Tuxlin Blog udah review Zenfone Live L1, mungkin malah Zenfone Live L2 ini nggak bakalan dibahas lagi, soalnya masih sama spek kameranya. Nah Asus membekali Zenfone Live L2 ini dengan kamera belakang standar, yakni 13 megapiksel. Kasihan, kamera belakang Zenfone Live L2 ini jomblo alias nggak ada pasagannya… Sama kayak rata-rata pembaca Tuxlin Blog hahahaha… Kamera depannya 8 megapiksel udah cukup buat sekadar foto selfie. Penasaran? Simak review kamera Asus Zenfone Live L2 olet Tuxlin Blog kali ini!Spesifikasi Kamera Asus Zenfone Live L2Antarmuka & Fitur Kamera Asus Zenfone Live L2Video Unboxing Asus Zenfone Live L2Hasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 HDRHasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 Siang HariHasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 Portrait ModeHasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 MacroHasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 Malam HariHasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 Malam Hari dengan LED FlashHasil Foto Kamera Depan Asus Zenfone Live L2Hasil Foto Kamera Depan Asus Zenfone Live L2 Portrait ModeReview Kamera Asus Zenfone Live L2Artikel TerkaitSpesifikasi Kamera Asus Zenfone Live L2Sebagai smartphone murah meriah, spek kamera standar Asus Zenfone Live L2 bisa dimaklumi gaes. Sekarang ini emang lagi tren smartphone dengan kamera belakang banyak, ada yang dua buah dan ada juga yang sampai tiga buah. Bagaimana dengan Asus Zenfone Live L2 ini? Cukup satu buah kamera belakang aja sayang… ????Pada review kamera Asus Zenfone Live L2 kali ini mengandalkan kamera belakang berkekuatan 13 megapiksel dengan sensor BSI Back Side Illumination 1/3 inci piksel yang ditandemkan dengan lensa aperture f/ Nggak cuma itu gaes, kamera belakang Asus Zenfone Live L2 ini udah dibekali dengan fitur phase-detection autofokus dan juga ditemani oleh LED flash. Tuxlin Blog nggak tahu sensor apa yan digunakan oleh smartphone murah meriah ini… ????Anda dapat membeli atau cek promo Asus Zenfone Live L2 di Sini klikSedangkan kamera depan Asus Zenfone Live L2 ini terbilang cukup memadai untuk sekadar foto selfie dengan resolusi 8 megapiksel yang ditandemkan dengan lensa aperture f/ fixed focus dengan sensor BSI CMOS untuk foto selfie dan video call. Kamera belakang Asus Zenfone Live L2 ini dapat merekam video dengan resolusi full HD. Sedangkan kamera depan kalau nggak salah cuma mentok di perekaman kamera HD saja…Antarmuka & Fitur Kamera Asus Zenfone Live L2Berbeda dengan Asus Zenfone Max Pro M1, Zenfone Max Pro M2, dan Zenfone Max M2 yang telah Tuxlin bahas sebelumnya, Asus Zenfone Live L2 ini menggunakan aplikasi PixelMaster Camera alias aplikasi kamera proprietary yang dikembangkan Asus. Jujur saja, Tuxlin Blog lebih suka PixelMaster Camera ini ketimbang Snapdragon Camera yang dipakai Zenfone Max series, UI nya kelihatan jadul hehehe…Seperti biasa, tampilan antarmuka pada review kamera Asus Zenfone Live L2 ini tampilan antarmuka kameranya didominasi oleh viewfinder yang diapit oleh dua menu pada sisi kanan dan kirinya. Sisi kiri terdapat pengaturan LED flash On, Off, Auto, dan Torch, Timer 2s, 5s, dan 10s, Portrait mode, aspek rasio 11, 43, 169, dan 189, HDR On dan Off, dan tombol untuk mengakses Settings kamera.????Sedangkan pada sisi kanan terdapat tombol switch kamera normal atau super wide angle, akses cepat ke galeri, tombol switch kamera depan atau belakang, tombol shutter, dan tombol perekam video. Kita bisa mengkses mode kamera dengan cara swipe layar dari kiri ke kanan dan mengakses filter dengan swipe layar dari kanan ke jugaHarga TV Polytron 4K Smart Ultra HD Terjangkau, dengan Berbagai KeunggulanMode yang disediakan kamera Asus Zenfone Live L2 ini emang nggak banyak fitur atau mode jika dibandingkan varian mahal macam Zenfone 5 atau Zenfone 5z. Ini bisa dimaklumi daripada pakai Snapdragon Camera kayak saudaranya Max series? Berasa kembali ke zaman purbakala ketika Android baru ditemukan wkwkwkw… 😆Mode kamera yag disediakan Asus Zenfone Live L2 cuma ada Beauty, Panorama, dan Time Lapse. Sayang banget nggak dikasih mode manual hehehehe… Yang penting kan ada mode Beauty biar hasil foto kinclong dan mulus kayak jalan tol, biar gebetan makin klepek-klepek… 😛Penasaran dengan hasil jepretan kamera Asus Zenfone Live L2? Woke, langsung scoll ke bawah saja… Seperti biasa, foto hasil jepretan kamera Asus Zenfone Live L2 ini sudah Tuxlin Blog resize ke 800 x 600 piksel agar mudah diunggah ke blog. ????Video Unboxing Asus Zenfone Live L2Jangan lupa Subscribe channel Laptophia ya di Sini KlikAnda mungkin sukaReview Kamera Asus Zenfone Max M2 Tetep Keren Meski Low Light!Hasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 HDRHDR OffHDR OnMode HDR pada review kamera Asus Zenfone Live L2 memang meningkatkan dynamic range yang signifikan. Ini terlihat pada bagian tengah pohon pisang yang lebih terlihat detail. Sayangnya, HDR masih belum optimal karena langit yang seharusnya biru hanya terlihat putih saja. ????Hasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 Siang HariSampel 1 Siang HariSampel 1 Siang Hari di-cropHasil foto kamera Asus Zenfone Live L2 kali ini emang nggak spektakuler sob, namanya juga smartphone murah. Akan tetapi juga nggak jelek sih… Detailnya oke, warna juga natural meski agak reddish, dan dynamic range kurang wide ya… Baguslah untuk kelas entry level ????Hasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 Portrait ModeMeski kamera belakang Zenfone Live L2 ini cuma sebiji, tetep bisa mode portrait kok. Hasilnya? Agak ambyar dikit wkwkwkw… Seleksinya emang agak kacau gan, maklumin ajalah hape murah ini… ????Hasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 MacroSampel 1 MacroSampel 1 Macro di-cropPada review kamera Asus Zenfone Live L2 kali ini, hasil jepretan foto macro-nya ternyata bukan kaleng-kaleng sob! Keren banget untuk smartphone entry-level. Tengok aja di atas sampelnya… ????Baca jugaReview Kamera Asus Zenfone Max Pro M2 Meningkat Signifikan!Hasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 Malam HariSampel 1 Malam HariSampel 1 Malam Hari di-cropMengingat Asus Zenfone Live L2 ini adalah smartphone entry-level, Tuxlin Blog nggak bisa berharap banyak dengan hasil jepretannya. Yak, foto malam harinya memang sedikit di atas rata rata. Namun, tetep aja noise, detail merosot, dan kecepatan fokus melambat ????Hasil Foto Kamera Asus Zenfone Live L2 Malam Hari dengan LED FlashLED flash OffLED Flash OnSingle LED flash yang nemenin kamera belakang Asus Zenfone Live L2 ini lumayan terang dan ngebantu banget saat memotret di tempat gelap banget… Misal mau motret kuburan, bisa aktifin LED flash gan… ????Hasil Foto Kamera Depan Asus Zenfone Live L2Hasil Foto Kamera Depan Asus Zenfone Live L2 Portrait ModeAnda mungkin sukaReview Kamera Xiaomi Redmi Note 6 Pro Andal untuk Selfie!Review Kamera Asus Zenfone Live L2Pembaca Tuxlin Blog udah lihat kan beberapa sampel hasil jepretan kamera Asus Zenfone Live L2 di atas? Yah sekilas memang nggak jauh berbeda dengan kebanyakan smartphone entry-level lainnya. Namun, Tuxlin berpendapat kalau Asus Zenfone Live L2 sedikit lebih bagus ketimbang para pesaingnya.????Dibalik spesifikasi kamera yang terbilang standar banget, Asus Zenfone Live L2 hadir dengan aplikasi kamera yang memiliki fitur memadai. Performa aplikasinya juga terbilang gegas dan nggak ada bug yang mengganggu. Tampilan antarmukanya juga intuitif, nilai tambah lah jika dibandingkan Max series yang pakai Snapdragon foto pada review kamera Asus Zenfone Live L2 siang hari mampu menghasilkan detail yang sangat memadai, warna yang cukup baik meski kadang kurang konsisten, dan dynamic range memang agak kurang. Dukungan fitur HDR memang mampu meningkatkan dynamic range, tetapi masih perlu dioptimalkan lagi. 😀Kecepatan autofokus kamera Asus Zenfone Live L2 untuk memotret macro memang bukan yang paling kencang. Tuxlin Blog musti lebih sabar agar fokusnya akurat dan nggak ngeblur. Hasilnya? Luar biasa untuk sebuah smartphone entry-level, keren banget macro-nya! ???? Cuma ya itu, musti sabar… Semoga Asus meningkatkan lagi masalah ini di update kamera Asus Zenfone Live L2 saat malam hari memang nggak jauh berbeda dengan kebanyakan smartphone murah. Foto yang dihasilkan agak gelap, kecepatan fokus menurun drastis, detail merosot dan berganti dengan noise. Meski demikian, hasilnya masih lumayan oke kok kalau lokasinya nggak gelap-gelap amat hehehe… LED flash lumayan terang, sangat ngebantu banget kalau soal mode portrait, memang menjadi salah satu daya tarik dari review kamera Asus Zenfone Live L2 kali ini. Namun, hasil jepretan mode portrait baik kamera belakang maupun kamera depan tidak rapi dan masih harus dioptimalkan lagi. Mungkin karena hanya menggunakan sebuah kamera saja tanpa hadirnya bantuan dari kamera kedua sebagai depth sensor? ????Kamera depan Asus Zenfone Live L2 sudah lebih dari cukup untuk sekadar selfie atau video call ya. Nggak ada yang istimewa dengan kamera depannya. Secara umum, kamera Asus Zenfone Live L2 ini masih sangat bisa diandalkan untuk sebuah smartphone murah meriah. Sampai di sini dulu review kamera Asus Zenfone Live L2, semoga bermanfaat. 🙂Anda mungkin sukaReview Kamera Realme U1 Cocok untuk Ahlinya Ahli Selfie Artikel Terkait Review Hasil Kamera ASUS Zenfone 2 – Setelah kemarin mimin telah membahas soal fitur-fitur yang ada pada ASUS Zenfone 2 termasuk fitur kamera yang dimilikinya, kali ini mimin akan membagikan kepada kamu tentang hasil foto dari perangkat flagship dari ASUS ini. Foto yang akan mimin posting disini merupakan hasil uji coba dari beberapa fitur yang dimiliki oleh Zenfone foto diatas kondisi pencahayaan dari lampu yang ada di ruangan cukup baik, hasil dari gambar yang ditangkap pun cukup tajam dan jelas. Foto diambil dengan mode kita lanjut ke outdoor dan door to door. Nah disini mimin berkesempatan untuk mencoba beberapa fitur yang dimilikinya sekaligus sehingga kita bisa membandingkannya. Ini adalah foto yang diambil diluar ruangan dengan keadaan langit berawan. Cukup cerah, warna yang dihasilkan pun natural dan mendekati tersebut diambil dengan mode Auto, dengan exposure diarahkan ke horizon antara langit dan dedaunan. Lalu mimin coba untuk mengambil gambar yang sama dengan mode HDR yang contohnya bisa kamu lihat pada gambar dibawah gambar diatas sangat jelas terlihat perbedaan kecerahan dibandingkan dengan gambar yang diambil dengan mode Auto karena memang fitur HDR disediakan untuk mengatasi masalah pencahayaam seperti itu dimana kita dapat mengambil gambar dengan kecerahan yang nyaris sama berkutat dengan mode Auto vs HDR. Foto yang diambil dengan mode Auto diatas sudah cukup bagus menurut mimin, namun bahkan gambar tersebut bisa terlihat lebih bagus lagi ketika mimin mencoba memotret menggunakan HDR mode. Gambar diambil dengan mode HDR Untuk warna dan kecerahan dari padi terlihat lebih cerah dan lebih baik, namun pada sisi kiri gambar daun pohon pisang terlihat agak sedikit over contrast. Tapi tetap saja, itu bukanlah hal yang besar meski akan mengurangi kesan alami dari foto. Selanjutnya mimin mencoba untuk menggunakan beberapa fitur lain seperti Depth of Field, Super Resolution dan juga Manual Mode dan mengujinya dalam foto jarak dekat atau close up. Gambar diambil dengan mode Auto Disini bisa terlihat bahwa terdapat efek blur yang lumayan baik meski jarak antara lensa kamera dengan objek utama yakni bunga tidaklah terlalu dekat. Bukaan lensa yang besar pada kamera Zenfone 2 yakni f/ cukup membantu untuk memberikan efek blur atau depth of field yang baik meskipun kita tidak menggunakan fitur depth of field buatan yang ada pada apps kamera di perangkat ini. Efek blur akan terlihat lebih baik jika kita mengambil foto dalam jarak yang lebih dekat. Gambar diambil dengan mode Depth of Field Di posting sebelumnya mimin mengungkapkan bahwa fitur DOF pada Zenfone 2 mendapatkan perbaikan yang cukup signifikan, meski masih kurang sempurna. Jika dilihat sepintas, background dari objek utama memang terlihat lebih blur dibanding dengan jika kita hanya menggunakan mode Auto. Namun jika diperhatikan lebih detail, ternyata ada beberapa bagian di sekitaran daun bunga yang tidak terproses dengan sempurna sehingga nampak sedikit aneh menurut mimin. Memang, ini adalah kelemahan dari fitur DOF di Asus Zenfone sejak generasi sebelumnya, dimana ia kesulitan memproses objek yang memiliki detail rumit seperti misalnya dedaunan pada gambar diatas. Namun hasil ini jauh lebih baik jika kita membandingkannya dengan kamera Zenfone generasi terdahulu dimana pemrosesan gambarnya terlihat lebih halus dan alami serta detail dari pemrosesan tidak seburuk sebelumnya. Perbaikan dan peningkatan masih sangat perlu dilakukan untuk mode yang satu ini. Gambar diambil dengan mode Manual Gambar diatas mimin ambil dengan mode Manual dengan settingan ISO 50, Shutter speed 1/500 aperture f/ aperture tidak bisa diset manual. Bukaan lensa aperture yang besar membantu kita untuk menangkap gambar yang cerah meskipun dengan ISO yang kecil serta shutter speed yang cepat, sehingga akan menghasilkan warna dan ketajaman yang lebih baik. Pada gambar diatas mimin juga sedikit bermain-main dengan white balance. Perbandingan detail antara mode Manual dengan Super Resolution Mimin juga sempat mengambil gambar bunga tersebut dalam mode Super Resolution, dan hasilnya bisa kita lihat pada gambar diatas. Detail pada mode Super Resolution terlihat lebih halus jika dibandingkan dengan mode Manual yang terlihat agak pecah. Auto atas vs Super Resolution bawah Gambar diatas juga menunjukkan hasil serupa. Pahatan berbentuk wajah pada candi terlihat lebih jelas ketika menggunakan mode Super Resolution, bandingkan dengan mode Auto yang berada di bagian atas. Gambar diambil dengan menggunakan kamera depan Sementara beralih ke kamera depan. Kamera beresolusi 5 megapixel dengan aperture f/ ini juga mampu menangkap gambar dengan detail yang baik. Kamera depan ini sendiri mempunyai beberapa fitur seperti Auto, Beautification, Low Light, Night Mode, Night Mode, HDR, GIF Animation, Effect, Time Lapse serta Selfie Panorama. Kabar baik untuk kamu yang gemar berfoto selfie. Cukup untuk foto di siang hari, sekarang mimin akan memberikan contoh hasil foto yang diambil di malam hari oleh kamera Zenfone 2. Sebagai pembuka, silahkan lihat foto belalang sembah yang sadar kamera ini. Gambar diambil dengan menggunakan mode Manual Settingan untuk gambar diatas ISO 200, Shutter Speed 1/4 detik, Aperture f/ Gambar diatas terlihat sedikit lebih pucat dibandingkan dengan aslinya. Mimin sedikit memaksakan shutter speed di angka 1/4 detik karena ketika mencoba settingan ISO di angka 400, noise sudah mulai bermunculan meskipun tidak terlalu parah sehingga mimin harus menurunkan ISO dan memperlambat shutter speed. Sekarang mimin akan ajak kalian mampir ke tengah kota Yogyakarta untuk menguji fitur kamera yang bisa dimanfaatkan di malam hari. Pertama tentu saja mimin akan menggunakan mode Auto sebagai tolok ukur perbandingan. Gambar diambil dengan mode Auto Meski hanya menggunakan mode Auto, ternyata Zenfone 2 mampu menangkap gambar dengan cukup baik di malam hari. Exposure mimin arahkan ke arah tugu. Sekarang mari kita Zoom crop sedikit untuk melihat lebih detail. Mode Auto, after cropping Gambar masih terlihat cukup jelas, minim noise dan warna yang dihasilkan pun mendekati aslinya. Pencahayaan di lokasi memang cukup baik namun tidak secerah seperti yang terlihat di gambar. Perlu mimin ingatkan kembali bahwa warna yang terlihat di foto-foto ini terlihat sedikit lebih pucat dari aslinya. Gambar diambil dengan mode Low Light Nah mode kamera yang menjadi andalan dari perangkat Zenfone di malam hari ini ternyata mampu menghasilkan warna yang lebih realistis di malam hari, namun sayang detail dari gambar itu sendiri akan menurun karena memang mode Low Light hanya mampu menangkap gambar 1/4 dari resolusi maksimal kamera pada Zenfone 2 menjadi 3 Megapixel saja. Asus menyebutkan bahwa pada Low Light mode, kamera akan menyatukan 4 pixel pada sensor kamera untuk dapat menangkap cahaya dengan lebih baik, meskipun konsekuensinya adalah resolusi gambar yang bisa ditangkap nantinya akan dibagi 4 karena 4 pixel disatukan. Namun di sisi lain, hal ini sangat menguntungkan untuk memungkinkan kamera agar dapat mengambil gambar yang terang di malam hari dengan shutter speed yang lebih cepat serta nilai ISO yang lebih rendah sehingga gambar yang ditangkap akan memiliki warna yang lebih realistis. Mode ini nampaknya lebih cocok untuk foto di jarak dekat. Gambar diambil dengan Night Mode Berbeda dengan Low Light Mode, pada fitur Night Mode kita masih bisa menangkap gambar dengan resolusi 13 Megapixel. Namun seperti yang bisa kita lihat terdapat sedikit perbedaan pada warna. Night Mode ini sendiri lebih cocok untuk memotret landscape. Night Mode, after cropping Nah di kesempatan ini mimin juga sempat bereksperimen dengan mode Manual dari kamera Zenfone 2, dan hasilnya tidak mengecewakan. Gambar diambil dengan mode Manual Dengan memanfaatkan settingan slow shutter, mimin berhasil menangkap gambar dengan “hiasan” light trail dari lampu kendaraan bermotor yang sedang lewat. Ditambah lagi dengan settingan ISO rendah membuat warna menjadi nampak lebih realistis. Manual Mode, after cropping Settingan untuk foto diatas adalah ISO 100, Shutter speed 1/2 detik, Aperture f/ Sayangnya pada Zenfone 2 kita hanya bisa mengatur shutter speed paling rendah hingga setengah 1/2 detik saja. Jika saja kita bisa mengaturnya dengan lebih lama maka kita bisa berkreasi lebih baik lagi, apalagi kalau kita bisa setting aperture nya juga hehe kalo itu sih ngimpi deh kayanya p . Namun secara keseluruhan, mode Manual yang dimilikinya cukup memuaskan. Lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Terlebih lagi kita bisa melakukan setting white balance dengan lebih leluasa bukan hanya sekedar setting white balance seperti cloudy, daylight dan semacamnya sehingga kita juga bisa bermain-main dengan warna. Nah mungkin itu saja yang bisa mimin bagikan pada postingan kali ini. Semoga bisa bermanfaat sebagai informasi untuk kamu semua. Silahkan jelajahi blog untuk menemukan artikel menarik lainnya 🙂 BACA JUGA Review Hands-On ASUS Zenfone 2 Zenfone 2 model apa saja yang masuk ke Indonesia? Fitur-fitur yang ada pada ASUS Zenfone 2 Fitur kamera yang dimiliki Zenfone 2 Plus Minus Zenfone 2

hasil kamera asus zenfone 2